The Interlace Residential Building, Singapore
Zaman yang sudah modern seperti saat ini, banyak sekali fasilitas yang sudah memadai. Dengan adanya kebutuhan yang serba instant, membuat orang semakin malas untuk melakukan sesuatu secara konvensional.
Kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi setiap orang membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi percepatan arus urbanisasi dan dampak social yang terjadi. Mereka yang belum memiliki tempat tinggal secara permanen, telah membentuk lingkungan yang kumuh. Selain itu, pemanfaataan sumber daya alam yang sudah tidak diperhitungkan lagi seberapa besar dampak yang akan terjadi, menambah kerusakan pada alam ini.
Kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi setiap orang membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi percepatan arus urbanisasi dan dampak social yang terjadi. Mereka yang belum memiliki tempat tinggal secara permanen, telah membentuk lingkungan yang kumuh. Selain itu, pemanfaataan sumber daya alam yang sudah tidak diperhitungkan lagi seberapa besar dampak yang akan terjadi, menambah kerusakan pada alam ini.
Banyak sekali dampak yang terjadi dari pemanfaatan alam yang tidak dimanfaatkan secara sebaik-baiknya. Akhir-akhir ini telah kita rasakan dampak yang terjadi akibat pengaruh dari kerusakan alam ini. Sekarang, ruang hijau menjadi semakin berkurang, dan resapan air juga semakin berkurang sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Oleh karena itu, peran arsitek sangat besar dalam menerapkan arsitektur yang sadar lingkungan mengingat proses konstruksi merupakan penyumbang terbesar pencemaran lingkungan.
Pengertian arsitektur sadar lingkungan itu sendiri tidak jauh berbeda dengan arsitektur hijau, arsitektur lingkungan atau ekologi arsitektur, yang pada umumnya membahas tentang arsitektur yang ramah lingkungan, bagaimana para arsitek atau kontraktor membuat bangunan tanpa merusak alam dan malah menyatu dengan alam.
Arsitektur sadar lingkungan adalah suatu kepedulian dengan lingkungan alam, dimana si Arsitek sangat memperhatikan keadaan alam atau potensi alam sekitar untuk tidak merusaknya atau malah menonjolkan sisi alamnya. Berikut adalah contoh-contoh bangunan yang sadar lingkungan.
Vertical Village -Mix- use Building wiht Solar Panels in Dubai
Vertical Farm for Futuristic London Bridge Proposal by Chetwood
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar