Kekuasaan Romawi berpusat di Roma mencapai puncak hingga
abad II, wilayahnya mencakup seluruh kawasan Laut Mediterania, termasuk Mesir
di timur-selatan, Mesopotamia di barat, di utara-barat hingga Britania.
Hampir selama abad XIII, gereja sangat
kuat mempengaruhi pemerintahan di seluruh Negara di mana Kristen menjadi agama
penguasa dan sebagian besar rakyatnya. Keadaan ini membuat semakin banyaknya
peninggalan arsitektural atau monumen berbentuk gereja. Di jaman itu dibangun
gereja juga katedral besar dan megah di mana-mana. Pada masa inilah arsitektur
Gotik berkembang. Abad XIV dan XV, kota-kota di Italia seperti antara lain
Florence, Roma, Venesia, mendorong berkembangnya jaman baru disebut jaman
Reinassance, merupakan akhir dari Gotik, meskipun nantinya kembali muncul dan
disukai kembali pada masa Neo-Gotik sekitar abad XVIII.
Arsitektur Gotik
Ciri umum yang paling menonjol dari arsitektur Gotik
adalah bentuk runcing-runcing tersebut, pada hamper semua bagian ujung atas,
sehingga ada yang menyebut arsitektur Gotik : “arsitktur runcing” (“pointed
architecture”). Ciri Gotik lainnya yang menonjol dari segi konstruksi atap
adalah bentuk pelengkung silang-runcing disebut “pelengkung iga” (“rib vault”)
atau ponted arch. Dalam arsitektur Gotik berkembang bentuk kolom di luar, atas
dan lepas disebut flying buttress, menjadi cirinya pula. Bagian ini juga diakui
sebagai unsure dekorasi penambah kemegahan dan keindahan arsitektur Gotik.
Arsitektur Gotik, Perancis
Salah satu bangunan Gotik tertua dan sangat terkenal di
Prancis adalah Katedral Notre- Dame de Paris (1136-1250), mulai dibangun oleh
Bishop Maurice de Sully. Sejarah dan arsitektur Notre-Dame de Paris sangat
representative arsitektur Gotik dengan bentuk langsing, tinggi, pada
ujung-ujungnya dihias dengan bentuk runcing-runcing sehingga salah satu
sebutannya “pointed architecture”.Hampir semua bagian dihias termasuk hiasan
jendela mawar (rose window), jendela pelengkung runcing dengan hiasan
traceried merupakan ciri kuat arsitektur
Gotik. Ciri Gotik lainnya yang menonjol dalam Katedral Notre-Dame de Paris,
dari segi konstruksi terlihat pada atap berderet dari pelengkung silang-runcing
atau “pelengkung iga” (rib vault / pointed arch) dan flying buttress.
Arsitektur Gotik terkenal lainnya di
Perancis adalah Katedral Reims, sebuah kota sekitar 200 Km di timur-utara
Paris, dibangun antara 1211-1290. Katedral ini sering dipakai untuk penobatan
raja-raja Perancis sehingga tata-ruangnya disesuaikan untuk itu. Nave dan aisle
sebelah timur-utara atau bagian depan dimana terdapat altar, termasuk transepts
lebih lebar dibanding dengan yang di barat. Pada bagian lebih lebar ini,
aisle-nya dobel. Dengan demikian, terbentuk bagian lebih luas dari lainnya
untuk digunakan pada upacara pemahkotaan. Pelengkung patah (pointed arches) di
atas nave tingginya 42 M dari lantai. Di sebelah timur utara, terdapat unit,
disatukan dengan unit utama oleh sebuah gang, untuk ruang keuskupan istana.
Arsitektur
Gotik Inggris
Sejarah Gotik Inggris, tidak lepas dari perkembangan
arsitektur disana pada jaman sebelumnya, yaitu arsitektur orang-orang
normandia. Merupakan jaman peraihan dari arsitektur Romanesk ke Gotik,.Pengaruh
Normandia pada gotik inggris adalah pada konstruksi kayu cukup dominan dipadu
dengan konstruksi batu yang membentuk kolom beralur tegak, menjulang tinggi
diatas melebar menjadi kerangka rib vaults, juga menjadi elemen dekorasi indah
mempesona dengan pola interlacenya.
Setelah itu karena sangat menekankan
pada dekorasi maka disebut jaman gotik Decorated (1307-77). Pada jaman ini,
hiasan geometris kombinasi dengan pola lengkung-lengkung (curvilinair) terutama
pada pintu dan jendela disebut tracery, sangat dominan. Bentuk runcing-runcing
masih terlihat menonjol dalam jaman ini sehingga sering disebut Second Pointed.
Berikutnya disebut Third Pointed atau Gotik Perpindicular
(1377-1485). Cirinya adalah jendela lebar dibagi-bagi dengan hiasan berupa
garis-garis horizontal berpola tracery atau sering disebut transomes.
Gotik corak tudor, sebutan untuk masa
antara 1495-1558. Gaya jaman ini disebut perpendicular akhir dimana sudah mulai
ada kombinasi dengan bentuk- bentuk dekorasi dan detail-detail konstruksi
renaissance.
Selanjutnya dikenal dengan corak Elizabethan untuk
bangunan gotik dibangun antara 1558-1603, dengan corqak renaissance sangat
dominan, kombinasi dengan runcing-runcing dan dekorasi gotik.
Katderal Wells dibangun antara
1180-1425. Katedral wells mempunyai trasepst ganda, yang utama terbesar
ditengah melintang dan satunya lagi jauh lebih kecil ditimur dekat dengan
altar. Terrdapat nave choir dan transepts barat yang menjadi cirri arsitektur
gotik perancis. Pada puncak menara terdapat lantern, berjendela disekeliling
dindingnya, sehingga dpt memasukan sinar alami dari luar. Cirri gotik inggris
dalam katedral ini yaitu denahnya
segiempat panjang ,sisi utara dari cloister menyatu dengan aisle. Chapter house
berada sebelah utara-timur, denahnya segi delapan.
Pada bagian portal utama penuh dengan
dekorasi patung,relief dan alur-alur vertical dari pilaster. Ruang-ruang yang
lain tidak berbeda dengan katedral gotik inggris pada umumnya yaitu kolom tidak
menerus, berbentuk alur silindris, setiap satu pasang menumpu pelengkung
runcing.
Ciri gotic decoratred cukup menonjol, dilihat dari hiasan
yang bervariasi terutama pada jendela-jendela dan pada ukiran batu. Kolomnya
sama dengan kebanyakan kolom gotic pada umumnya. Seperti kumpulan yang
membentuk alur.dahulu katedral Exeter mempunyai cloister, namun sudah tidak ada
lagi. Yang masih ada hanyalah chapter house yang berdenah segiempat.
Arsitektur Gotik banyak terdapat pada abad pertengahan. Kunjungan balasan dong ke blog saya www.goocap.com
BalasHapus